Thursday, January 11, 2007

puisi-puisi: di sini, sebuah makna

di sini, sebuah makna

barlian aw

di sini tawa seperti jari terputus
tak bisa menunjuk jidat dan melambai
orang yang ditinggalkan
dalam gumpalan awan

di sini jari seperti lidi yang diserak
tak lagi punya daya sapu magis
yang membentuk sampah kehidupan

di sini kaki-kaki melangkah
sambil menyeret beban waktu
yang terlanjur akrab
dengan juntai kebohongan
sembari mengucapkan selamat pagi
dan selamat malam
pada siapa saja yang menjelma
seperti rajawali tak punya sarang
tak punya dahan

di sini malam seperti periuk
di atas tungku panas
mendidihkan dahaga para pencari cinta

telah kutanya padamu
tentang tebing terjal dan jalan berliku
tapi kau bilang itu hanya dalam ilusi
seorang pengembara
sebelum dia tersesat
di sebuah padang tandus
yang tak diketahui namanya

telah kutanya padamu
kenapa menyeret jantung
jauh ke luar rongga dada
tapi jawabnya hanya satu:
ini permainan
bukan apa

telah kucari tahu
sampai ke ujung pulau
siapa membantai kesetiaan
tapi engkau menghalangi
sembari menyumbat mulutku
dengan perca darah saudara-saudara kita
yang bertahun-tahun menjadikan
belantara sebagai surga tak terkata

ya di sini kita bertutur dengan kata
karena mereka mencari bahasa sendiri
sembari menyuling daun makna
menjadi saripati dusta


banda aceh desember 2006

1 comment:

Unknown said...

puisi yang penuh makna